Thursday, March 3, 2016

Hoax: Informasi Kanker dari Johns Hopkins

Banyak orang mencari informasi mengenai kanker dengan harapan mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk mencegah/ mengurangi/ mengobati  kanker. Kesalahan informasi mengenai hal ini cukup fatal karena menyangkut salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Salah satu hoax yang terkenal mengenai kanker adalah informasi kanker dari Johns Hopkins, atau dalam versi Inggrisnya berjudul “Cancer Update From Johns Hopkins” atau “Latest Cancer Information From Johns Hopkins University”, versi bahasa Indonesianya juga banyak menyebar.

Sejak tahun 2011, Johns Hopkins Kimmel Cancer Center (hopkinsmedicine.org) telah memberikan tanggapan terhadap hoax tersebut, untuk lebih jelasnya, berikut adalah isi hoax dalam Bahasa Indonesia yang berisi 16 poin, dan tanggapan dari hopkinsmedicine.org yang diterjemahkan dari link ini.


SETELAH BEBERAPA TAHUN MENGATAKAN PADA UMUM BAHWA HANYA KEMOTERAPI CARA UNTUK MENCOBA MENGHILANGKAN KANKER, JOHN HOPKINS AKHIRNNYA MULAI MENGATAKAN: ADA CARA ALTERNATIF …

1. Setiap orang memiliki sel kanker dalam tubuh. Sel-sel kanker ini tidak tampak dalam pemeriksaan standar hingga mereka berkembang biak menjadi bermilyar milyar. Ketika dokter mengatakan kepada pasien kanker bahwa tidak ada sel kanker lagi di tubuh mereka setelah perawatan, itu hanya berarti bahwa tes yang dilakukan tidak mampu mendeteksi sel kanker karena mereka belum mencapai ukuran terdeteksi.

 2. Kanker sel terjadi antara 6 sampai lebih dari 10 kali di dalam hidup seseorang.

 Tanggapan dari hopkinsmedicine.org:

Kanker adalah  penyakit genetik yang dihasilkan dari beragam mutasi dan perubahan, hal ini bisa jadi diturunkan dari orangtua, atau lebih umumnya dihasilkan dari waktu ke waktu karena pengaruh lingkungan dan kebiasaan, seperti merokok dan pola makan yang buruk.

(Tambahan informasi: hanya sekitar 5% - 10% kanker yang dapat diturunkan (inherited cancer), yang diturunkan bukanlah sel kanker itu sendiri tetapi sel abnormal yang dapat mengarah pada kanker. Sumber dari link ini).

Perubahan ini mematikan sistem pengaturan pertumbuhan sel yang membuat sel terus terbelah tanpa kontrol, demikian dijelaskan oleh Luis Diaz, seorang dokter saintis di Ludwig Center untuk Kanker Genetik. Jenis sel ini disebut sel ganas atau sel kanker. Di antara trilyunan sel pada tubuh manusia, setiap orang pasti memiliki beberapa sel abnormal dengan karakteristik sel kanker, namun kebanyakan terbuang sendiri dan tidak pernah menghasilkan kanker, demikian menurut Diaz.

Tidak ada test atau standarisasi untuk kanker. Namun ada beberapa cara untuk mendeteksi kanker tertentu dengan test seperti colonoscopy untuk kanker usus besar, mammography untuk kanker payudara, PSA untuk kanker prostat, dan Pap smear untuk kanker serviks, semua test ini dapat mendeteksi kanker pada tahap awal dan dapat disembuhkan. Untuk banyak kanker lainnya, tidak ada screening test dan baru didiagnosis saat mulai menunjukkan gejala.

Diaz dan peneliti lain di Kimmel Cancer Center sedang bekerja pada test baru yang mendeteksi DNA abnormal yang dilepaskan oleh sel kanker ke dalam darah dan cairan tubuh, test ini memiliki kemampuan untuk menemukan kanker sebelum menimbulkan gejala. Pendekatan seperti ini dapat mengarah pada screening test kanker yang lebih luas. Test ini juga digunakan untuk mendeteksi kanker yang kambuh lagi dan sel ganas yang tertinggal setelah operasi, dan dapat menemukan kanker yang tidak dapat dideteksi oleh mikroskop atau sinar X.

Peneliti lain sedang mempelajari sel induk kanker, yaitu sel yang bersembunyi pada sebagian kecil dari sebuah tumor. Meskipun sedikit, para peneliti percaya bahwa sel tersebut dapat memicu kanker tertentu dan mengarah pada kambuhnya kanker. Hal ini sedang di test melalui percobaan-percobaan klinis.

Team kami yang meneliti kanker payudara telah mengembangkan sebuah metode yang memungkinkan untuk mendeteksi kanker payudara dari DNA yang tercampur dalam setetes darah. Sel kanker yang tidak terdeteksi merupakan sebuah tantangan dan fokus penelitian saat ini, tetapi tidak berarti – seperti yang dinyatakan dalam hoax – bahwa semua pasien, bahkan yang telah sembuh dari kanker, tetap memiliki kanker yang tidak terdeteksi dan tetap berada di dalam tubuh. Setiap harinya banyak orang telah sembuh tuntas dari kanker.

 3. Ketika sistem kekebalan tubuh seseorang tinggi, sel-sel kanker akan rusak dan dicegah dari pembiakan dan pembentukan tumor.

 Tanggapan dari hopkinsmedicine.org:

Terkait kanker dan sistem kekebalan tubuh, yang menjadi masalah bukan kuat atau lemahnya sistem kekebalan tubuh seperti yang dinyatakan hoax tersebut, tetapi lebih pada isu pengenalan sel kanker. Sistem kekebalan tubuh tidak dapat mengenali kanker. Dengan cara yang kompleks, sel kanker dapat menyamarkan diri dari sistem kekebalan tubuh sehingga terlihat sebagai sel sehat dan normal. Berbeda dengan sel yang terinfeksi virus atau bakteri yang dapat mengirimkan sinyal bahaya dan  membuat sistem kekebalan tubuh bekerja. Tidak demikian dengan sel kanker, demikian dijelaskan oleh Elizabeth Jaffee, direktur imunologi kanker dan pakar terkemuka kanker dan sistem kekebalan tubuh. Dengan menguraikan metode yang digunakan sel kanker agar tidak terlihat sistem kekebalan tubuh, Jaffee dan teamnya telah mengembangkan vaksin kanker yang telah sukses menggerakkan reaksi kekebalan melawan kanker prostat, kanker pankreas, leukemia, dan myeloma.

 4. Ketika seseorang menderita kanker ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi. Ini bisa disebabkan oleh genetik, lingkungan, makanan dan faktor gaya hidup.

 5. Untuk menanggulangi kekurangan nutrisi, mengubah diet dan termasuk suplemen akan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

 Tanggapan dari hopkinsmedicine.org:

Kebiasaan pola makan dan pilihan gaya hidup, seperti merokok, berkontribusi pada pertumbuhan kanker, demikian dikatakan William Nelson, direktur Kimmel Cancer Center. Pakar kami merekomendasikan pola makan yang seimbang (lihat pada point 11) sebagai cara untuk mengurangi risiko kanker. Dalam hubungannya dengan suplemen, Nelson menekankan bahwa suplemen dapat membantu bagi mereka yang kekurangan vitamin, namun memakan dosis yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibutuhkan tubuh tidak akan menghasilkan keuntungan apa pun.

 6. Kemoterapi, meracuni cepat tumbuh sel-sel kanker dan juga menghancurkan pertumbuhan sel sehat dalam tulang sumsum, gastro-intestinal saluran dll, dan dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru dll

 7. Radiasi ketika menghancurkan sel kanker, juga membakar dan merusak sel sehat, jaringan dan organ.

 8. Perawatan awal dengan kemoterapi dan radiasi akan sering mengurangi ukuran tumor. Namun penggunaan jangka panjang dari kemoterapi dan radiasi tidak menghasilkan kehancuran tumor lebih baik.

 9. Ketika tubuh menanggung beban racun yang berlebihan dari kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh akan terancam atau hancur, karena itulah seseorang akan mengalami berbagai macam infeksi dan komplikasi.

 10. Kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan. Operasi juga dapat menyebabkan sel kanker menyebar ke situs lain.

Tanggapan dari hopkinsmedicine.org:

Kemoterapi dan terapi radiasi membunuh sel kanker dengan pemilahan yang baik sekali, demikian dijelaskan Nelson. Ada beberapa efek samping yang bersifat sementara yang umumnya dialami, termasuk rambut rontok dan darah rendah. Mengendalikan dan membatasi efek samping ini merupakan bagian dari pengobatan.

Operasi adalah pilihan utama pengobatan berbagai jenis kanker, operasi tidak menyebabkan kanker menyebar. Kanker menyebar ke jaringan dan organ lain seiring dengan perkembangan tumor, sel kanker melepaskan diri dari tumor asalnya dan menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lain.

11. Cara efektif untuk melawan cancer adalah dengan MEMBUAT KELAPARAN sel-sel kanker dengan cara tidak memberikan makanan .

Apa memakan sel kanker:

a. Gula adalah umpan kanker. Dengan mengurangi gula, berarti juga mengurangi suplai makanan penting bagi sel kanker. Catatan: Pengganti gula seperti NutraSweet dll, Equal,, Spoonful dibuat dengan aspartam dan itu berbahaya. Sebuah pengganti yang lebih baik alami akan madu Manuka atau molasses, tapi dalam jumlah yang sangat kecil. Garam meja telah ditambahkan bahan kimia yang untuk membuatnya berwarna putih. Alternatif yang lebih baik adalah Bragg aminos atau garam laut.

b. Susu membuat tubuh memproduksi mucus, terutama di saluran gastro-intestinal. Kanker memakan lendir. Dengan mengurangi susu dan menggantikan dengan susu kedelai tawar, sel kanker akan kelaparan.

c. Sel-sel kanker berkembang dalam lingkungan asam. Diet berbasis daging sangat tinggi kadar asamnya yang terbaik adalah untuk makan ikan, sedikit ayam daripada sapi atau babi. Daging juga mengandung antibiotik ternak yang menumbuhkan hormon dan parasit, yang berbahaya, terutama bagi penderita kanker.

d. Pola makan yang terbuat dari sayuran segar dan jus 80%, whole grain, kacang-kacangan dan sedikit buah akan membantu menjadikan tubuh dalam lingkungan alkalin. Sekitar 20% bisa diperoleh dari makanan matang termasuk kacang. Sayur segar menyediakan enzim hidup yang mudah diserap dan mencapai ke tingkat seluler dalam 15 menit untuk memelihara dan meningkatkan pertumbuhan sel sehat.

Untuk memperoleh enzim hidup untuk membangun sel sehat, cobalah minum jus sayur segar (semua sayuran termasuk tauge) dan makan sayuran mentah 2 atau 3 kali sehari. Enzim rusak pada temperature 104 derajat F (40 derajat C).

e. Hindari kopi, teh, dan coklat, karena mengandung kafein yang tinggi. Teh hijau merupakan alternatif yang lebih baik dan memiliki sifat melawan kanker. Air – terbaik untuk minum air murni, atau disaring, untuk menghindari racun dan logam berat dalam air ledeng. Distilled air asam, menghindarinya.

12. Protein dari daging sulit untuk dicerna dan membutuhkan banyak enzim pencernaan. Daging tercerna tersisa dalam usus akan menjadi membusuk dan lebih menyebabkan penumpukan beracun .

13. Kanker dinding sel memiliki penutup protein yang tangguh. Dengan menghindari makanan mengandung sedikit daging dapat membebaskan enzim untuk melawan dinding protein pada sel-sel kanker dan membiarkan sel pembunuh dalam tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker.

14. Beberapa suplemen menaikan system kekebalan tubuh (IP6, Flor-ssence, Essiac, anti-oksidan, vitamin, mineral, EFAs dll) sehingga memungkinkan sel-sel tubuh sendiri pembunuh untuk menghancurkan sel-sel kanker. Suplemen lain seperti Vitamin E diketahui menyebabkan apoptosis, atau sel mati terprogram, yaitu metode natural dari tubuh untuk membuang sel-sel yang rusak, tidak diinginkan, atau tidak dibutuhkan.

Tanggapan dari hopkinsmedicine.org:

Dasar pemikirannya adalah sel kanker memakan makanan tertentu, dan jika seseorang tidak memakan makanan tersebut, maka sel kanker akan mati. Namun menurut  pakar kami, pola makan yang buruk dan kegemukan yang berhubungan dengan pola makan adalah salah satu faktor perkembangan kanker. Bagaimanapun juga, tidak ada bukti bahwa makanan tertentu dapat mengubah lingkungan kanker pada tingkat sel, dan menyebabkan sel kanker mati atau berkembang.

Tumor dapat menghasilkan lendir, namun lendir yang dihasilkan tumor bukan merupakan hasil dari meminum susu. Mengurangi makan daging merupakan pilihan yang baik untuk mencegah kanker, tetapi hal tersebut tidak membebaskan enzim untuk melawan sel kanker, demikian dijelaskan Elizabeth Platz, pakar pencegahan dan pengendalian kanker.

Tidak berlebihan merupakan kuncinya, lanjut Platz. Sebagai bagian dari pola makan seimbang, gula, garam, susu, kopi, teh, daging, dan coklat – jenis-jenis makanan yang dipertanyakan oleh hoax tersebut – semuanya adalah pilihan yang aman. Perhatian yang sesungguhnya dengan berbagai makanan ini, khususnya gula, adalah mereka dapat menambah kalori dan mengarah pada kegemukan, dan kegemukan adalah salah satu faktor utama kanker. Pola makan nutrisi yang seimbang, berat badan yang sehat, melakukan aktivitas fisik, dan menghindari minuman beralkohol mungkin dapat mencegah 1/3 dari keseluruhan kanker. Platz merekomendasikan memakan sedikitnya lima hidangan buah-buahan dan sayuran setiap hari dan membatasi daging merah dan daging olahan, seperti hot dog.

Beberapa pakar Johns Hopkins di World Cancer Research Fund – American Insititue for Cancer Research menerbitkan  Food, Nutrition, Physical Activity, and the Prevention of Cancer. A Global Perspective, dipublikasikan November 2007, dianggap oleh para pakar pencegahan kanker sebagai salah satu sumber informasi terpercaya mengenai pola makan, aktivitas fisik dan kanker. Mereka merekomendasikan cara pencegahan kanker dan menjaga kesehatan yang baik sebagai berikut:

1. Menjadi selangsing mungkin tetapi tidak kurus.
2. Lakukan aktivitas fisik sekurang-kurangnya 30 menit setiap hari.
3. Hindari minuman manis. Batasi konsumsi makanan padat energi (khususnya makanan olahan yang berkadar gula tinggi, atau kadar serat yang rendah, atau memiliki kadar lemak tinggi).
4. Makan lebih banyak variasi sayur-sayuran, buah, biji-bijian dan kacang-kacangan.
5. Batasi konsumsi daging merah (seperti sapi, babi, kambing) dan hindari daging olahan.
6. Jika harus dikonsumsi, batasi minuman beralkohol 2 kali sehari untuk pria, dan 1 kali sehari untuk wanita.
7. Batasi konsumsi makanan asin dan makanan olahan yang menggunakan garam (sodium).
8. Jangan menggunakan suplemen untuk perlindungan melawan kanker.

Pakar kami merekomendasikan agar setiap orang memenuhi kebutuhan nutrisi melalui pilihan makanan mereka. Suplemen vitamin dapat membantu orang yang kekurangan nutrisi, namun bukti menunjukkan bahwa konsumsi suplemen melebihi kebutuhan tubuh tidak memiliki keuntungan apapun dari segi kesehatan.

15. Kanker adalah penyakit, tubuh jiwa, dan pikiran. Jiwa yang proaktif dan positif akan membantu penderita cancer untuk sembuh.

Kemarahan, tak kenal ampun dan kepahitan menjadikan tubuh dalam lingkungan stres dan asam. Belajarlah untuk memiliki jiwa penuh kasih dan pemaaf. Belajarlah untuk bersantai dan menikmati hidup.

Tanggapan dari hopkinsmedicine.org:

Kanker adalah penyakit yang disebabkan perubahan genetik. Sering kali perubahan ini terjadi seiring kebiasaan kita – merokok, pola makan yang buruk dan tidak seimbang, penyebaran virus, dan akibat terjemur matahari, demikian dikatakan oleh pakar pencegahan dan pengendalian kanker, John Groopman.

Bagaimana stres, keyakinan, dan faktor lain tidak diketahui pengaruhnya terhadap kanker. Kami menginginkan orang bahagia, penuh kasih sayang, dan bebas stres, dikarenakan hal tersebut merupakan cara hidup yang baik dan dapat berkontribusi pada kesejahteraan hidup secara keseluruhan, dikatakan oleh Platz. Bagaimanapun juga tidak ada bukti, bahwa seseorang dapat mencegah atau terkena kanker berdasarkan kondisi pikirannya. Namun kami memahami bahwa diagnosis kanker dapat membuat pasien dan keluarga merasa stres dan cemas, dan ini bukanlah perasaan yang menyenangkan. Jadi kami menawarkan layanan yang luas untuk pasien dan keluarga, termasuk pusat konseling kanker, program perawatan yang meringankan rasa sakit, layanan pendeta dan meditasi, pusat pemulihan diri, dan seni penyembuhan dan program musik.

16. Sel-sel kanker tidak dapat berkembang dalam lingkungan yang tinggi oksigen. Berolahraga setiap hari, dan bernapas dengan dalam membantu mendapatkan oksigen lebih banyak turun ke tingkat sel. Terapi oksigen adalah cara lain yang digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker.

Tanggapan dari hopkinsmedicine.org:

Platz merekomendasikan latihan yang teratur sebagai bagian dari gaya hidup sehat, tetapi ia mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa bernafas dengan dalam atau mendapatkan oksigen dapat mencegah kanker. Melalui websitenya, American Cancer Society mengeluarkan pernyataan terkait terapi oksigen, “Bukti sains yang ada tidak mendukung klaim bahwa menempatkan oksigen dan mengeluarkan zat kimiawi di dalam tubuh seseorang merupakan cara efektif untuk mengobati kanker. Hal itu bahkan dapat berbahaya, terdapat laporan kematian pasien karena metode ini.”. Tulisan lengkap dalam bahasa Inggris terdapat pada link ini.

sharing seputar kesehatan, termasuk kanker/tumor di https://www.facebook.com/groups/canceria.tumoria/


No comments:

Post a Comment